Seorang seniman patung pasir asal India, Sudarshan Pattnaik membuat patung pasir Yesus Kristus di pantai Puri, India, 25 Desember 2008. telegraph.co.uk |
Selama ini lempengan batu tempat jenazah Yesus dibaringkan tertutup marmer setidaknya sejak 1555 sebelum Masehi. "Ini akan menjadi analisis ilmiah yang panjang, tapi kami akhirnya akan dapat melihat permukaan batu asli yang digunakan membaringkan jenazah Yesus Kristus," kata Fredrik Hiebert, arkeolog National Geographic Society.
Seperti yang tertulis dalam kitab suci Perjanjian Baru, jenazah Yesus dibaringkan pada lempengan batu di gua batu kapur setelah wafat akibat penyaliban oleh Pontius Pilatus lebih dari dua ribu tahun silam. Dia bangkit tiga hari setelah kematiannya, ketika sejumlah wanita yang hendak mengurapi jenazahnya tak menemukannya di dalam makam itu.
Kini lempengan batu tersebut tertutup oleh apa yang disebut sebagai “Edicule” (rumah kecil), yang terakhir kali direkonstruksi pada 1808-1810 setelah hancur dalam kebakaran. Kini Edicule dan interior makam sedang menjalani pemulihan oleh tim ilmuwan dari Universitas Teknik Nasional Athena di bawah arahan Profesor Antonia Moropoulou.
Menurut para ilmuwan, ditemukannya pembaringan tersebut, yang dianggap tempat paling suci bagi umat Nasrani, akan memudahkan mereka mengatur dan menentukan tampak asli makam Yesus.
Sumber: https://dunia.tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar