Kadang-kadang kasih itu memang menyakitkan!” Sepasang suami-istri mengungkapkan kesulitan dan sakit hati yang mereka alami dalam membimbing anak-anak mereka melalui masa remaja. “Mungkin jika kami tidak begitu mengasihi mereka, hal itu tidak akan begitu berat,” tambah sang suami.
Meskipun kasih membawa kepedihan dan penderitaan, entah bagaimana jadinya hidup ini tanpa kasih. Dalam bukunya The Four Loves (Empat Kasih), C. S. Lewis menulis: “Mengasihi berarti membuka diri untuk dilukai. Kasihilah sesuatu maka hati Anda akan tersayat dan mungkin saja hancur. Jika Anda ingin agar hati Anda tetap utuh, jangan berikan hati Anda kepada siapa pun, bahkan kepada seekor binatang sekalipun.
Bungkuslah rapat-rapat dengan banyak hobi dan sedikit kemewahan; hindari segala keterikatan; kuncilah hati itu dalam kotak atau peti mati keegoisan Anda . . . . Satu-satunya tempat di luar surga untuk Anda benar-benar terbebas dari segala risiko dari kasih adalah neraka.”
Mengasihi berarti mengambil risiko, membuka hati kita. Kadang-kadang memang menyakitkan! Hal ini juga menyakitkan bagi Kristus, tetapi Dia tetap mengasihi, sekalipun harus mengorbankan nyawa-Nya. Dia memberi perintah kepada kita, “Supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu” (Yoh. 15:12).
Mengasihi dengan sungguh pasangan kita, para remaja, para tetangga, dan rekan kerja kita adalah tindakan yang sesuai dengan teladan Kristus. Tindakan itu lebih baik daripada mengunci hati dalam peti mati keegoisan yang hanya berpusat pada diri sendiri. —DCE
UNTUK DIRENUNGKAN
Bagaimana Anda telah disakiti oleh mereka yang telah Anda kasihi? Pernahkah Anda tergoda untuk menolak mengasihi mereka sebagai dampak dari sakitnya hati Anda? Mengasihi membutuhkan pengorbanan yang besar; tidak mengasihi berarti kehilangan yang lebih besar.
Bagaimana Anda telah disakiti oleh mereka yang telah Anda kasihi? Pernahkah Anda tergoda untuk menolak mengasihi mereka sebagai dampak dari sakitnya hati Anda? Mengasihi membutuhkan pengorbanan yang besar; tidak mengasihi berarti kehilangan yang lebih besar.
Mengasihi membutuhkan pengorbanan yang besar; tidak mengasihi berarti kehilangan yang lebih besar.
WAWASAN
Dalam ayat 10, kita menemukan kata pendamaian. Itu adalah kata kunci dalam teologi untuk menggambarkan apa yang dilakukan Kristus di atas kayu salib. Hal ini berarti bahwa Kristus telah memenuhi tuntutan murka Allah yang layak Dia limpahkan atas dosa manusia. Hal tersebut menjelaskan kepada kita tentang betapa dalamnya kita dikasihi oleh Kristus, sehingga Dia menanggung seluruh murka Allah terhadap dosa kita, agar kita dapat dengan bebas menikmati kasih Allah yang hebat dan luar biasa.
Sumber: Bible.com
Mari bantu kami ambil bagian dengan menyebarkan tulisan ini dengan Klik: Bagikan / Share. Terima kasih Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar