Adalah penting untuk memikirkan kepedihan orang lain, karena kepedihan akan datang ke dalam hidup kita. Mungkin Anda menginginkan suatu hidup yang bebas dari rasa sakit. Saya benci menyampaikan ini, tetapi keinginan seperti itu tak akan terjadi.
Secara pribadi, saya berusaha menghindari rasa sakit. Jika saya sakit kepala, hal pertama yang saya lakukan adalah mencari Panadol, karena saya ingin sakit kepala itu hilang. Saat duduk di kursi dokter gigi dan bor gigi menyentuh tempat yang salah, saya langsung memberitahu, karena saya ingin rasa sakit itu berhenti. Dan saat kepedihan datang dalam hidup kita, sudah pasti kita ingin melakukan hal yang sama. Kita ingin kepedihan itu berhenti. Tapi kita tidak dapat mengontrolnya. Kepedihan akan datang ke dalam hidup kita. Penderitaan akan sampai ke dalam hidup kita.
Banyak dari kita bahkan mungkin mengalami tragedi. Hanya soal waktu saja. Kakek dan nenek akan meninggal. Kedua orangtua akan meninggal. Seseorang yang dekat dengan kita bisa saja mendadak meninggal. Seseorang yang kita sayangi dapat sakit parah. Kita mungkin jadi sakit parah. Atau sesuatu yang tak masuk akal bisa saja terjadi. Kepedihan akan datang. Dan Anda tidak akan tahu mengapa itu terjadi.
Anda tak bisa menghentikan kepedihan untuk datang, tetapi Anda bisa memutuskan apa yang akan Anda lakukan dengan kepedihan yang datang menuju Anda. Anda tidak bisa menyingkirkannya, tetapi Anda bisa memanfaatkannya. Inilah prinsip yang berguna: Jangan sia-siakan kepedihan Anda. Saya mendengar pernyataan tersebut pertama kalinya dari pasangan yang anaknya meninggal. Kami bercakap cukup panjang, dan mereka berkata kepada saya, "Greg, kami tak mau menyia-nyiakan kepedihan kami."
Perkataan itu melekat pada saya. Saya berpikir, wow. Cara pandang yang hebat. Prinsip yang tepat untuk kita miliki, karena kita akan menderita. Jadi jangan sia-siakan kepedihan Anda.
Ringkasan kalimat: Tuhan, jangan sia-siakan kepedihanku!
Sumber: Renungan bersama Greg Laurie
Mari bantu kami ambil bagian dengan menyebarkan tulisan ini dengan Klik: Bagikan / Share. Terima kasih Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar