FPI Kepung Gereja Toraja di Jalan Cendrawasih, Ada Apa? - Jurnal Kristen

Breaking

Recent Posts

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Jumat, 23 September 2016

FPI Kepung Gereja Toraja di Jalan Cendrawasih, Ada Apa?

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Puluhan masyarakat Cendrawasih bersama Front Pembela Islam (FPI) menyerbu Gereja Toraja klasis Makassar, Jemaah Bunturannu di Jalan Cendrawasih III no 7, Jumat (23/9/2016)

Pantauan Rakyatku.com, puluhan orang yang menggunakan pakaian biasa dan jubah berwarnah putih terlihat mendatangi Gereja tersebut. Diduga kedatangan massa itu lantaran renovasi gereja tersebut belum mendapat persetujuan dari warga setempat.

Tak hanya mendatangi gereja itu, warga juga membentangkan spanduk yang bertuliskan stop pembangunan gereja tanpa izin warga. Selain itu, beberapa orang juga menyegel pintu gereja.

Personel Polsek Mariso yang mendapat informasi langsung melakukan pengawalan guna menghindari aksi berlebihan dari massa. Selain personel kepolisian, personel TNI juga terlihat di lokasi itu.

Pengelola gereja Toraja, Jemaaah Bunturannu mengakui telah mengantongi izin yang dikeluarkan dinas tata kelola Kota Makassar.


Hal ini diungkapkan pengelola gereja Toraja setelah didatangi puluhan warga Patompo bersama Form Pembela Islam (FPI) di Jalan Cendrawasih III, Jumat (23/9/2016).
Menurut Pendeta Gereja Toraja, Daur Sanpe Rurun, pihaknya sudah mengantongi surat izin dari dinas tata kelola kota Makassar, sejak diresmikan pada tanggal 17 Juli 2015 lalu oleh Walikota Makassar.

"Sudah ada izin dari pemerintah kota Makassar. Sejak peletakan batu pertama, walikota Makassar, Moh Ramdhan  Pomanto yang datang kesini dan meresmikan," kata Daur Sanpe Rurun kepada Rakyatku.com.



Walaupun begitu, Rurun mengaku pihaknya tetap menerima aspirasi dari warga Patompo dan From Pembela Islam, hanya saja ia tidak bisa menentukan pemberhentian pembangunan dengan alasan bukan kapasitasnya.

"Bukan saya yang tangani, ada panitia yang mengurus soal pembangunan, tapi sekarang dia tidak ada di sini. Kami tetap terima aspirasi dari pihak sebelah (FPI)," jelasnya.
Menurutnya, kedepan pihaknya akan mencari jalar keluar dan melakukan pertemuan dengan warga maupun yang menolak pembangunan gereja Toraja ini.
"Jelas kami akan mencari jalan keluar, tapi mungkin kita akan kordinasi dulu dengan Panitia pembangunan," pungkasnya.

Sumber: Rakyatku.com

11 komentar:

  1. Warga patompo anjing bidab kamu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apakah warga patompo seluruhnya (100 %) biadap..? mungkin masih ada 2 - 3 orang warganya yang gak suka pakai pakaian serba putih (sorban) di siang hari bolong ( seakan2 supaya terlihat suci ).

      Hapus
  2. Kalau pemerintah TDK sanggup bubarkan FPI serah kana aja sama kami masyarakat biar kami menghabisi nya Karna itu binatang

    BalasHapus
  3. Sudah terlalu berlebihan memang bintang FPI

    BalasHapus
  4. Coba coba saja di Manado. Pasti tinggal pakaian putihmu!!

    BalasHapus
  5. This comment has been removed by a blog administrator.

    BalasHapus
  6. Jgn pernah menyerah dan jgn pernah takut sm manusia, tp takutlah sm thn mu krn dia yg akan menjaga dan membela mu terhadap manusia2 munafik krn mrk akan mendapat balasan nya krn thn akan membela mu dan tdk akan mempermalukan mu

    BalasHapus
  7. This comment has been removed by a blog administrator.

    BalasHapus
  8. BUBARKAN FPI (Frorm Pembela Islam) organisasi sesat. Pembuat Onar, ini negara indonesia bukn negara Arab Saudi. "Setiap warga negara berhak memeluk agama dan kepercayaannya masing2" tercantum d UUD '45.
    Kau baca itu FBI, organisasi biadab, d bom amerika markas kau nanti.

    BalasHapus

Post Top Ad

Responsive Ads Here