Cara Mendengar Suara Tuhan - Jurnal Kristen

Breaking

Recent Posts

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Sabtu, 24 September 2016

Cara Mendengar Suara Tuhan

Ibrani 2:1 Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus.

Mereka yang berpikir bahwa hanya dengan pergi ke gereja dan mengikuti sebuah ritual kecil akan membawa mereka lebih dekat kepada Tuhan akan sangat terkejut. Karena tempat termudah untuk mendapatkan hati yang keras adalah di gereja. Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, matahari yang sama yang melembutkan lilin mengeraskan tanah liat.
Saat Firman Allah diberitakan, beberapa orang dipengaruhi, beberapa orang diubahkan, dan yang lain dikeraskan, karena mereka tidak punya niat untuk mempercayainya. Paparan terus menerus terhadap Firman Allah malah memberikan dampak yang buruk daripada dampak yang baik. Dan di tempat yang sama dimana mereka dapat diubahkan, mereka akan jauh lebih buruk dari sebelumnya.
Apakah saya mengatakan bahwa beberapa orang seharusnya tidak usah ke gereja? Ya . . . jika mereka tidak berniat untuk menerapkan apa yang mereka dengar. Kita dapat melihat keajaiban dan mendengar kebenaran, tetapi jika kita tidak memiliki kerinduan untuk menerapkannya, maka hati kita dapat menjadi keras.
Seseorang yang menjalani kehidupan ganda seperti Yudas Iskariot akan mengalami keadaan hati yang semakin keras. Yudas berjalan dan berbicara dengan Yesus selama tiga setengah tahun. Dia dipilih sendiri oleh Tuhan. Dia telah mendengar Kristus memberikan kotbah-kotbah terbaiknya. Yudas mendengarkan kotbah di bukit dan kotbah tentang akhir jaman dengan telinganya sendiri. Dia melihat Lazarus dibangkitkan dari kematian. Dia melihat orang-orang buta melihat. Dia melihat orang-orang tuli mendengar. Yudas melihat keajaiban demi keajaiban, tetapi hatinya semakin keras.
Dan meskipun Yesus mengetahui apa yang akan terjadi, Yudas, oleh kehendaknya sendiri, secara sengaja mengkhianati Tuhan, mengingatkan kita bahwa pengetahuan Allah akan masa depan tidak mengubah tanggung jawab manusia.
Jadi jawabannya adalah bukan berhenti ke gereja; jawabannya adalah memiliki kerinduan untuk mengenal Allah.
Kesimpulan: Apakah Anda mendengarkan kebenaran ketika Anda pergi ke gereja?
Sumber: Renungan bersama Greg Laurie (Bible.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here