Bukan Umpannya, tetapi Sambutannya - Jurnal Kristen

Breaking

Recent Posts

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Minggu, 25 September 2016

Bukan Umpannya, tetapi Sambutannya


Yohanes 13:2Mereka sedang makan bersama, dan Iblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati Dia.


Pertanyaan muncul tentang apakah Yudas Iskariot hanyalah suatu alat. Apa yang ia akibatkan memang kematian Yesus, yang berujung kepada keselamatan bagi seluruh umat manusia, bukankah begitu? Benar, tetapi coba kita pertimbangkan ini: hanya karena kebaikan muncul dari penghianatannya kepada Yesus, ini tetap tidak menjelaskan itu.
Di kayu salib, dua kekuatan, katakanlah begitu, sedang bekerja. Baik Allah Bapa pun iblis bergerak menuju peristiwa yang sama: kematian Yesus Kristus. Iblis menginginkan Yesus diam dan berhenti. Iblis menginginkan Dia berhenti dan berhenti. Sebaliknya, tujuan dari Allah Bapa adalah agar Yesus menebus dosa umat manusia. Jadi tujuan-tujuannya sangatlah berbeda, tapi dalam arti, keduanya bergerak menuju peristiwa yang sama.
Tetapi ini yang perlu kita pertimbangkan: Yudas telah mengerjakan pekerjaan si iblis. Penting untuk diingat bahwa Yudas yang memprakarsai penghianatan kepada Kristus (baca Matius 26:14). Yudas memulainya. Yudas membuatnya terjadi. Tidak ada yang memaksanya untuk melakukan hal itu. Yudas bertanggungjawab atas keputusan-keputusan yang ia ambil.
Apa yang terjadi dipakai bagi kemuliaan Allah, tetapi jelas sekali hal ini bukanlah niat si iblis. Yudas bukanlah korban keadaan atau pun alat pasif sebagai penjagaan. Ia memutuskan semuanya sendiri. Benar, bahwa iblis telah datang dan menyisipkan pemikiran itu ke dalam benak Yudas untuk menghianati Yesus. Kita membaca dalam Yohanes 13:2 bahwa "Iblis sudah memasukkan niat di dalam hati Yudas anak Simon Iskariot untuk mengkhianati Yesus." Yudas bisa saja menahan godaan tersebut, sebagaimana kita semua dapat menahan godaan. Faktanya adalah iblis menemukan suatu alat kebersediaan dalam Yudas. Yudas menyambut umpan itu, menjalankannya dan menghianati Tuhan.
Ingat, bukan umpannya yang mengakibatkan godaan. Tetapi sambutannya.

Kalimat kesimpulan: Yudas menyambut umpan godaan, tetapi ia bisa saja menahannya- bagaimana dengan Anda?
Sumber: Renungan bersama Greg Laurie 
Mari bantu kami ambil bagian dengan menyebarkan tulisan ini dengan Klik: Bagikan / Share. Terima kasih Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here