Mimpi ketemu Isa Almasih mengubah hidup pria Bangladesh - Jurnal Kristen

Breaking

Recent Posts

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Senin, 30 Juli 2018

Mimpi ketemu Isa Almasih mengubah hidup pria Bangladesh

Cerita tentang Abdul, seorang asli Banglades. Suatu mimpi dari Allah mengubah hidupnya. Kisahnya termasuk kisah yang luar biasa.

“DIA Tidak Pernah Mencela Saya”

Saya mempunyai kehidupan yang bahagia di Banglades. Mempunyai isteri yang baik bernama Rosnita. Saya hidup bahagia sampai saat tiba waktunya, saya menggantinya dengan tanda yang ada di punggung saya.
Pemerintah Banglades menjamin kebebasan beragama. Namun ada peningkatan kasus penganiayaan terhadap umat Nasrani. Saat saya bekerja di pemerintahan daerah, saya menyaksikan seorang pria Bengali bernama Abraham, dihukum mati karena menjadi pengikut Isa Al-Masih.
Saya bertanya kepada Abraham, mengapa dia tidak menyangkal Isa. Jawaban Abraham mengagetkan saya; “Saya tidak bisa menyangkal Isa karena Dia tidak pernah menyangkal saya.” Saya mendesak dia untuk mengakui Isa bukanlah Tuhan agar nyawanya selamat. Namun Abraham tetap pada pendiriannya.

Keteguhan Iman yang Menggugah Hati

Hari berikutnya, Abraham disiksa begitu kejam. Kepalanya dirantai hingga menghancurkan tengkoraknya. Abraham dipaksa untuk menyangkal Isa. Abraham hanya berdoa kepada Isa dan dia merasakan kedamaian. Saya begitu terharu melihat Abraham. Hal itu mendorong hati saya untuk mengenal Isa lebih mendalam.
Beberapa bulan kemudian, saya didatangi oleh pria asing yang menanyakan alamat. Stuart, dari penampilan sudah jelas dia adalah orang Barat. Saya menanyakan apakah dia seorang misionaris? Stuart menjawab; dia hanyalah seorang pengikut Isa.
Saya dan Stuart menjadi teman. Kami sering berdiskusi tentang perbedaan filosofi dan kepercayaan. Kami belajar bersama tentang Alkitab dan Al-Quran. Kami menemukan perbedaan besar tentang Isa dan keselamatan dalam Qs 4:157, 5:75 dan Injil Yohanes 1:29, I Korintus 15:12-14.

Mimpi Dari Allah Mengubah Hidup

Saya tidak bisa tidur karena terus berpikir tentang siapakah Isa. Saya dengan sungguh-sungguh ingin menerima Isa sebagai Allah. Akhirnya, saya menyadari bahwa selama ini saya hanya menjalankan Islam sebagai rutinitas.
Suatu malam, saya bermimpi tentang Isa. Isa bertanya; “kepada siapa saya percaya?” Saya langsung terbangun dan menjawab; “Saya percaya kepada-Mu ya Isa.” Setelah kejadian itu, akhirnya saya memiliki damai sejahtera.

Cobaan yang Membawa Damai Sejahtera

Atasan saya menemukan bahwa saya percaya kepada Isa dan kemudian saya dipenjarakan. Setelah setahun, Rosnita baru mengetahui bahwa saya di penjara dan akan dihukum mati.
Empat tahun berlalu, saya terus mempertahankan iman saya kepada Isa. Saya menerima banyak pukulan dan cambukan yang berat. Suatu kali saya terbangun di sebuah rumah sakit di Doha karena dicambuk menggunakan rantai.
Penganiayaan yang saya dapatkan di penjara meninggalkan banyak luka di punggung. Akhirnya, saya bebas dari penjara.

Hidup Baru yang Penuh Damai

Saya memulai hidup yang baru bersama dengan Rosnita. Isteri saya belum menerima Isa namun begitu tersentuh dengan keteguhan iman saya. Akhirnya Rosnita menjadi pengikut Isa Al-Masih juga. Saya tidak pernah menyesali jalan hidup ini.
Saya mungkin kehilangan beberapa waktu di penjara namun saya beroleh hidup kekal. Meskipun diperlakukan sebagai kriminal, saya menyatakan kebenaran Isa. Penderitaan yang saya alami hanyalah pengorbanan kecil untuk Isa, yang oleh bilur-Nya, saya disembuhkan (Kitab Nabi Yesaya 53:5).

Sumber : https://www.isadanalquran.com/kesaksian/mimpi-dari-allah-mengubah-hidup-seorang-muslim/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here