Firman Tuhan:
Ibrani 11:24-25 Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun, karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa.
Baca Selengkapnya: Ibrani 11:23-31
Akhir-akhir ini banyak orang di Indonesia menerbitkan buku tentang riwayat hidupnya dengan berbagai motivasi. Ada tokoh masyarakat yang menulis untuk klarifikasi peranannya dalam membangun Indonesia, ada diva penyanyi yang memaparkan kesuksesannya yang baru seumur jagung. Menurut Anda, apakah semua ini merupakan tren komersial semata atau budaya ikut-ikutan?
Penulis Ibrani memaparkan riwayat hidup Musa untuk menyajikan bagaimana iman Musa bertumbuh secara progresif.
Pertama, setelah lahir (ayat Ibr 11:23) orangtua Musa berperan di dalam membangun iman Musa. Mereka mendidik Musa dalam iman melalui pengajaran rohani ketika Musa masih kecil. Dalam iman, mereka berani menentang perintah raja Mesir. Musa tumbuh dengan iman teguh kepada Allah.
Kedua, setelah dewasa (ayat Ibr 11:24-27) Musa belajar bersandar total kepada Allah dengan menolak statusnya sebagai pangeran Mesir. Ia menyangkal kenikmatan serta kekayaan dunia karena kesadarannya akan status sebagai umat Tuhan yang memberikan kepadanya masa depan yang pasti. Ketiga, setelah tua (ayat Ibr 11:28-29) Musa belajar memberi diri dipimpin Allah untuk memimpin umat-Nya ke luar dari Mesir dan menyeberangi Laut Merah menuju ke Tanah Perjanjian karena keyakinannya bahwa Allah Israel lebih besar dan berkuasa daripada ilah-ilah Mesir. Dengan iman yang sama, umat Israel menerima penggenapan janji Allah akan Tanah Perjanjian (ayat Ibr 11:30). Bahkan, Rahab pun, seorang wanita kafir karena imannya turut diselamatkan (ayat Ibr 11:31).
Sudah berapa lama Anda menjadi orang Kristen? Apakah riwayat hidup Anda merupakan riwayat pertumbuhan iman yang progresif, semakin hari semakin mengenal dan menyerupai Kristus? Hal ini bergantung kepada seberapa jauh Anda memberi diri dibentuk dan dipimpin oleh Allah!
Renungkan: Hidup Anda adalah buku terbuka di hadapan Allah dan orang lain. Apakah yang akan orang baca dari hidup Anda?
Mari bantu kami ambil bagian dengan menyebarkan renungan ini dengan Klik: Bagikan / Share. Terima kasih Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar