Hanya Tuhan Penolongku - Jurnal Kristen

Breaking

Recent Posts

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Kamis, 03 November 2016

Hanya Tuhan Penolongku


Firman Tuhan Hari ini :
Mazmur 27:3  Sekalipun tentara berkemah mengepung aku, tidak takut hatiku; sekalipun timbul peperangan melawan aku, dalam hal itupun aku tetap percaya.

Baca Selengkapnya: Mazmur 27

Dalam zaman yang serba tidak pasti dan penuh ancaman ini, apakah yang menjadi andalan Anda? Bersama pemazmur, mari kita nyatakan keyakinan bahwa Tuhan adalah persandaran yang teguh dan yang satu-satunya (ayat  Mazm 27:1-6). Keyakinan demikian akan memberanikan kita untuk datang dan memohon pertolongan-Nya (ayat  Mazm 27:7-14).

Pemazmur mulai dengan pertanyaan retoris, "Jika Tuhan adalah terang, keselamatan, dan benteng hidupnya, kepada siapakah dia harus takut?" Ketiga lambang ini menegaskan sifat Allah. Terang melambangkan kehadiran Allah yang mengenyahkan kegelapan, sekaligus memberi rasa aman. Keselamatan jelas merupakan akibat dari perlindungan Tuhan. Sedangkan benteng menggambarkan pertahanan dan perlindungan yang kokoh terhadap serangan musuh.

Di manakah tempat perlindungan paling aman bagi anak-anak Tuhan (ayat  Mazm 27:4-6)? Tentu di rumah Tuhan! Dua kata dipakai di sini, yaitu rumah Tuhan dan bait-Nya. Yang dimaksud bukanlah wujud fisik melainkan kehadiran dan penyertaan Tuhan atas umat-Nya, yakni ketika umat beribadah dan Dia menyatakan berkat-Nya. Bandingkan dengan keyakinan pemazmur untuk tinggal selamanya di rumah Tuhan ( Mazm 23:6). Dengan keyakinan seperti inilah pemazmur berani meminta pertolongan Tuhan atas semua kesesakan yang ia alami (ayat  Mazm 27:12). Delapan kata kerja dipakai untuk mengajukan permohonannya (ayat  Mazm 27:7,9,11-12), diselingi dengan motivasi yang mendorong pemazmur bermohon: "wajah-Mu kucari, ya Tuhan" (ayat  Mazm 27:8). Mencari wajah Tuhan berarti mencari perkenan-Nya. Kalau Tuhan berkenan, pasti Ia menolong.

Keyakinan pemazmur kiranya menjadi keyakinan sekaligus komitmen Anda. Pertolongan manusia terbatas baik oleh daya, waktu, dan juga kemauan (ayat  Mazm 27:10). Saat kesusahan datang, ingat dua hal: sifat Tuhan yang peduli dan mau menolong umat-Nya, dan bahwa Dia pernah menolong Anda. Katakan,  Tuhan aku percaya pada-Mu (ayat  Mazm 27:13) dan nantikanlah pertolongan-Nya (ayat  Mazm 27:14)!


Mari bantu kami ambil bagian dengan menyebarkan seri pelajaran ini dengan Klik: Bagikan / Share. Terima kasih Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here