Samarinda - Kerukunan masyarakat Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika tergambar dalam peristiwa ini. Relawan Pembersih Masjid turut bergotong-royong bersama jemaat gereja merapikan Gereja Oikumene Samarinda, Kalimantan Timur, yang rusak akibat aksi pelemparan bom molotov pada Minggu (13/11) lalu.
Gereja Oikumene Samarinda di Jalan Dr Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan, Samarinda, Kalimantan Timur, mulai dirapikan kembali. Namun uniknya, yang bekerja tidak hanya jemaat gereja, umat Islam pun turut membantu.
Foto: Relawan Pembersih Masjid ikut rapikan Gereja Oikumene Samarinda (Greg Tanari/Facebook) |
Di gereja itu, dia terkejut mendapati jemaat gereja, warga, serta aparat Polri dan TNI bergotong-royong mempercantik rumah ibadat tersebut. Apalagi Relawan Pembersih Masjid (RPM) At Taqwa Kelurahan Harapan Baru Samarinda ikut serta dalam aksi itu.
Foto: Relawan Pembersih Masjid ikut rapikan Gereja Oikumene Samarinda (Greg Tanari/Facebook) |
Di Facebook-nya, Greg mengunggah foto-foto kegiatan merapikan gereja tersebut. Relawan Pembersih Masjid yang mengenakan kaus warna hijau tampak berbaur bersama jemaat gereja, aparat TNI-Polri, serta masyarakat. Mereka semua bergotong-royong membersihkan serpihan batu bekas ledakan bom molotov dan juga mengecat pagar gereja.
Foto: Relawan Pembersih Masjid ikut rapikan Gereja Oikumene Samarinda (Greg Tanari/Facebook) |
"Terima kasih telah menunjukkan belas kasihan, jauh lebih baik dari sekadar mengutuk. #NKRIadalahkita. #Lovekeberagaman," puji Greg.
Sejak foto-foto itu diunggah Greg, banyak netizen yang merespons positif. Foto-foto ini juga telah di-share oleh banyak netizen di Facebook mereka dan akun media sosial lainnya. Banyak yang menilai, kebersamaan warga tanpa membeda-bedakan SARA dalam merapikan gereja ini adalah wujud dari Indonesia yang sesungguhnya.
Bagaimana menurut Anda?
Sumber: news.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar