Ada perbedaan antara pertobatan dan penyesalan. Penyesalan adalah rasa sesal ketika Anda tertangkap. Contohnya, ketika Anda merampok bank, berhasil melarikan diri dan kemudian tertangkap, Anda sangat menyesal. Mengapa? Karena Anda tertangkap.
Atau, ketika Anda berkendaraan di jalan bebas hambatan dan kemudian dihentikan oleh petugas, Anda menyesal. Mengapa? Karena Anda tertangkap, bukan karena Anda melampaui batas kecepatan. Hal itu bukanlah pertobatan; namun penyesalan. Pertobatan adalah ketika Anda cukup menyesal untuk berhenti melakukan apa yang Anda kerjakan dan mengubah perilaku Anda.
Yudas Iskariot menyesali penghianatannya kepada Yesus. Dia tahu bahwa Yesus tidak bersalah. Dia tahu yang ia lakukan adalah salah. Dan jikalau dia bertobat dia masih dapat berpaling kepada Yesus. Namun sebaliknya, dia berpaling kepada para pemimpin agama.
Dan apa akibatnya? Ringkasnya mereka berkata, "Kau tahu? Apa artinya itu bagi kami? Itu masalahmu sendiri. Kamu sudah memenuhi tujuanmu. Pergi dari sini." Hal yang sangat lumrah dari dunia. Dunia menjanjikan kebebasan, namun mendatangkan perbudakan. Dunia menjanjikan kesenangan, namun mendatangkan rasa bersalah. Alih-alih kebahagiaan, dibawanya kedukaan. Bukannya kenikmatan, dibawanya rasa sakit. Yudas tidak memiliki kawan di dunia selain Yesus, dan ia menghianati Dia. Jadi Yudas berpaling kepada agama, dan agama tidak punya apapun untuk ditawarkan padanya. Ia memerlukan Kristus.
Agama seperti menempelkan plaster ketika Anda memerlukan operasi jantung. Kita tidak butuh sedikit agama, karena sedikit agama--atau pun banyak--tidak akan menolong kita. Kita membutuhkan banyak dari Yesus. .
Ke mana rasa bersalah akan membawa Anda? Jika Anda merasa bersalah atas dosa Anda, ke sinilah Anda perlu pergi: kepada Kristus. Itulah satu-satunya tempat ke mana Anda harus pergi.
Kalimat ringkasan: Tahukah Anda perbedaan antara kedukaan ilahi dan penyesalan?
Sumber: Renungan bersama Greg Laurie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar