PASANGAN DALAM KEKRISTENAN - Jurnal Kristen

Breaking

Recent Posts

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Rabu, 23 November 2016

PASANGAN DALAM KEKRISTENAN

Ayat Hafalan:
 "Namun demikian, dalam Tuhan tidak ada perempuan tanpa laki-laki dan tidak ada laki-laki tanpa perempuan. Sebab sama seperti perempuan berasal dari laki- laki, demikian pula laki-laki dilahirkan oleh perempuan; dan segala sesuatu berasal dari Allah."  1Ko 11:11-12

PENDAHULUAN
 Allah memilih untuk menciptakan dua jenis kelamin. Setiap pribadi menjadi sempurna jika di dalam Kristus. Dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia. Dialah kepala semua pemerintah dan penguasa.  Kol 2:10. Allah menghendaki supaya pria dan wanita saling melengkapi dalam pernikahan. Mereka dipersatukan bersama untuk membentuk suatu kesatuan pernikahan. Setiap pribadi dalam suatu pasangan membawa kepada yang lain suatu nilai tambah, tindakan untuk memperkaya, perbaikan.

DALAM PERJANJIAN
 Pengajaran Alkitab mengenai pernikahan menyebutkan bahwa pernikahan adalah berarti pasangan, suatu ikat janji antara dua orang. Ini adalah suatu persetujuan yang secara bebas masuk ketika seseorang memberikan dirinya kepada pasangannya. "Kekasihku kepunyaanku dan aku kepunyaan dia." Kid 2:16. Tema yang dikidungkan di seluruh Kidung Agung adalah suatu perasaan saling menyukai yang besar antara suami istri. Sukacita, semangat dan kesukaan yang saling dibagikan muncul dalam setiap paragraf. Dalam pernikahan, terjadi persatuan jiwa dengan jiwa, tubuh dengan tubuh. Tidak ada pasangan yang bebas terhadap yang lain. Mereka saling memerlukan. Namun demikian, dalam Tuhan tidak ada perempuan tanpa laki-laki dan tidak ada laki-laki tanpa perempuan. Sebab sama seperti perempuan berasal dari laki-laki, demikian pula laki-laki dilahirkan oleh perempuan; dan segala sesuatu berasal dari Allah.  1Ko 11:11-12. Tiap jenis kelamin mempunyai penghargaan yang sama dan Mempunyai nilai yang unik di hadapan Allah. Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.  Gal 3:28.

AKIBAT DOSA
 Dosa mengakibatkan rusaknya rencana Allah. Laki-laki dan perempuan melupakan hubungan antara pasangan yang setara. Suami mulai menjadi pasangan yang berkuasa, dan penghormatan sang istri seringkali menjadi pihak yang kalah.

KEDATANGAN YESUS
 Tuhan Yesus membawa rencana yang baru. Ini betul-betul kembalinya rencana Allah yang sebenarnya. Paulus menyatakan. "Tidak ada lagi Yahudi atau Yunani, budak atau orang merdeka, pria atau wanita, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus." Gal 3:28. Petrus memerintahkan sang suami untuk menghormati istrinya sebagai kawan ahli waris dari Kerajaan Allah  1Pe 3:7. Dalam kekristenan, penghargaan wanita yang terlupakan diterangi kembali dan nilai-nilai mereka dinyatakan. Kristus mengembalikan kepada laki-laki suatu karunia yang berharga yaitu sang istri sebagai pasangan yang penuh. Istri bukan hanya penolong bagi suaminya dalam kehidupan sekarang ini, namun juga merupakan kawan ahli waris bersamanya dari hidup yang kekal.

TANGGUNG JAWAB TIMBAL BALIK
 Dalam kekristenan sang suami dan istri masing-masing mempunyai hak untuk mendapatkan kesetiaan yang penuh dari pasangannya. Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.  Ibr 13:4. Beberapa kelompok masyarakat hanya mengharapkan kesetiaan pihak istri, namun standar Tuhan adalah kesetiaan oleh tiap pihak. Suami dan istri dipanggil untuk saling mengasihi. Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya  Efe 5:25. Dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya…  Tit 2:4. … Dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.  Efe 5:21 menyatakan tanggung jawab dari sikap saling ketaatan. Yaitu tiap pihak secara sukarela dan mengasihi mau taat terhadap yang lain. Ketaatan yang bersifat timbal balik ini memberikan kepada suatu keluarga dasar yang kuat.

SEBUAH TIM
 Sebuah pernikahan dimana tiap pihak mengenal nilai dan penghargaan dari pasangannya akan menghasilkan hubungan yang paling indah. Tiap pihak dapat menggunakan sumber, hikmat, atau pertolongan dari pasangannya. Sebuah pasangan yang bisa saling menikmati satu dengan yang lain sebagai teman dapat menemukan kesukaan yang besar dalam kebersamaan mereka. Waktu untuk berdoa, berbicara dan membaca bersama akan memperkaya hidup mereka. Pergi ke berbagai tempat bersama dan saling berbagi pengalaman akan memberikan kepada mereka suatu ikatan yang kuat. Hal-hal yang sederhana dalam hidup akan membawa arti yang dalam ketika dibagikan kepada yang lain. Rencana Allah untuk Adam dan Hawa bersama-sama untuk "Beranak cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu" dan bersama-sama memerintah atasnya,  Kej 1:28.

Salam kepadamu dari Jemaat-jemaat di Asia Kecil. Akwila, Priska dan Jemaat di rumah mereka menyampaikan berlimpah-limpah salam kepadamu.  1Ko 16:19. Juga bacalah  Kis 18:1-4 dan  Rom 16:3-5. Ayat-ayat ini memberikan contoh-contoh yang baik tentang hubungan pernikahan. Priskila dan Akwila disatukan dalam kasih dan dalam pelayanan mereka terhadap Tuhan. Mereka juga bekerja bahu membahu sebagai pembuat tenda. Mereka juga pasangan dalam mengajar Firman Tuhan.

PEMBERIAN TOTAL
 Paulus melihat adanya kesetaraan antara hubungan suami istri. Bacalah  1Ko 7:3-5. Apakah suami istri diharapkan mempunyai keinginan seks? _________________ Apakah tubuh masing-masing merupakan milik pasangannya? _________________ Saat Anda membaca ayat-ayat tersebut, apakah Anda memperhatikan bahwa Paulus menekankan akan adanya saling memberi antara suami istri? Bacalah  Efe 5 untuk mempelajari cara yang baru bagaimana seharusnya sepasang suami dan istri berhubungan. Ketakutan ataupun perasaan "berudajaib janganlah menjadi motivasi dari seorang istri. Melainkan, dia memberikan dirinya sendiri "seperti kepada Tuhan." Hal itu berarti memberi tanggapan dengan kasih, sukacita, dan kesenangan hati. Dapatkah sang suami menyayangi istrinya? Dalam hubungan yang baik, tiap pihak terus menerus memberi dan menerima kasih seperti kasih Kristus. Ini adalah merupakan pengalaman untuk bertumbuh bersama. Kasih Kristus adalah kasih yang tanpa syarat; kasih tersebut menerima, memperhatikan, mengampuni dan mengasihi, bahkan ketika orang lain sepertinya sudah tidak mungkin dikasihi.

KEPRIBADIAN YANG BARU
 Pernikahan atau hubungan suami istri menciptakan pribadi ketiga yang muncul dari persatuan tersebut. Jika dahulu mereka berpikir "aku" dan "milikku," pasangan suami istri sekarang berpikir "kami" dan "milik kami." Mereka mulai mengembangkan suatu kosa kata dan rencana yang bersifat kerjasama. Jika yang satu merasa pedih, maka keduanya merasa terluka, jika yang seorang bersukacita, maka keduanya akan bahagia. Tidak ada hubungan antara manusia yang lain yang demikian rumit namun saling menguntungkan.

PASTIKAN ANDA SUDAH MEMBACA AYAT-AYAT ALKITAB BERIKUT INI

 1Ko 11:11-12            Kol 2:10
 Kid 2:16                Gal 3:28
 1Ko 16:19               1Pe 3:7
 Ibr 3:4                 Efe 5
 Tit 2:4                 1Ko 7:3-5
 Rom 16:3-5              Kis 18:1-4; 24-28

 SUAMI                   ISTRI



Mari bantu kami ambil bagian dengan menyebarkan seri pelajaran ini dengan Klik: Bagikan / Share. Terima kasih Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here