BERTANGGUNG JAWAB DALAM HAL MEMBERI - Jurnal Kristen

Breaking

Recent Posts

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Jumat, 11 November 2016

BERTANGGUNG JAWAB DALAM HAL MEMBERI

Bacaan Alkitab: 2 Kor 8:1-5

Ayat Hafalan:
 "Mereka memberikan lebih banyak daripada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami." 2Ko 8:5.


PENDAHULUAN
 Dalam pelajaran ini kita akan belajar dua hal. Pertama, kita bertanggung jawab untuk memberi karena anugerah Allah. Kedua, ada enam bagian dalam tanggung jawab memberi. Alkitab sangatlah jelas. Di dalam Kej 1, dikatakan bahwa Allah menciptakan segala sesuatu. Segala sesuatu adalah milik Allah. Kita adalah milik Allah; segala sesuatu di sekitar kita adalah milik Allah. Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya Maz 24:1. Jika kita tidak memiliki sesuatu, bagaimana kita bisa memberikan sesuatu untuk Allah? Anugerah Allah mengizinkan kita untuk menggunakan beberapa dari milik-Nya seakan-akan mereka adalah milik kita sendiri.

KITA MEMBERI KARENA ANUGERAH ALLAH
 Pernahkah Anda melihat seorang ibu memberikan sebuah biskuit kepada seorang anak yang sedang ia gendong? Seringkali anak itu mencoba memberikan biskuit itu kepada ibu. Ibu tidak perlu makan biskuit anaknya karena ia memiliki sekantong biskuit untuk dirinya sendiri. Akan tetapi, anak itu ingin berbagi dengan ibunya yang telah memberinya. Anugerah Allah bekerja dengan cara yang sama. Sebagai anak-Nya kita ingin berbagi dengan Dia apa yang telah Ia berikan kepada kita.

ANUGERAH ALLAH DI MAKEDONIA
 Dalam 2Ko 8:1 Paulus berbicara tentang anugerah Allah yang bekerja di Makedonia. Orang-orang Makedonia memberikan kembali kepada Allah apa yang telah Ia berikan untuk mereka. Mereka melakukan hal tersebut dengan cara membagikannya dengan orang yang membutuhkan di Yerusalem. Gereja-gereja lain juga mengirimkan bantuan. Orang-orang Korintus telah berjanji untuk menolong, tetapi mereka tidak mengirimkan pemberian mereka. Paulus menulis ayat-ayat itu untuk pelajaran ini kepada jemaat di Korintus. Ia ingin mereka mengetahui cara orang Makedonia dalam hal memberi 2Ko 8:1. Sesuatu yang mengagumkan telah terjadi Cara orang Makedonia memberi menyen-angkan hati Paulus. Ia yakin bahwa orang-orang Korintus akan bersemangat jika mereka mengetahui apa yang telah terjadi. Ada enam hal yang telah dilakukan oleh orang-orang Makedonia yang menunjukkan pemberian yang bertanggung jawab. Mari kita lihat satu per satu.

ENAM BAGIAN DALAM TANGGUNG JAWAB MEMBERI:
1. Pertama dan hal terpenting ada dalam 2Ko 8:5. Mereka memberi diri mereka sendiri. Mereka memberi diri dalam dua cara: Mereka memberi diri mereka pertama dalam pertobatan dan iman agar menjadi Kristen yang lahir baru. Kemudian mereka memberikan kehidupan total mereka dalam pelayanan kepada Kristus. Seorang pemberi yang bertanggung jawab harus memulai dengan cara seperti ini. Pertama, yakinkan bahwa diri Anda sudah lahir baru dalam Kristus. Saat Anda sudah yakin, berikanlah hidup Anda seluruhnya untuk melayani Kristus. Anda berhak melangkah lebih jauh lagi dalam hal memberi jika Anda telah melakukan dua hal ini.

2. Mereka tidak membiarkan hal-hal di sekeliling mereka menentukan apa yang mereka beri. Banyak hal tidak berjalan dengan baik bagi orang-orang Kristen di Makedonia. Dalam 2Ko 8:2, Paulus menjelaskan bahwa mereka menderita dalam percobaan dan peng-aniayaan. Lagipula, ayat ini mengatakan bahwa mereka sangat miskin. Jika kita melihat keadaan mereka, kita melihat beberapa alasan yang bisa mereka pakai untuk tidak memberi. Tetapi mereka tidak memberi alasan. Mereka memberikan persembahan. Seorang pemberi yang bertanggung jawab tidak mencari-cari alasan, tetapi mencari kesempatan untuk memberi.

3. 2Ko 8:3 berkata bahwa mereka memberi berdasarkan banyaknya yang mereka miliki. Mereka yang memiliki lebih banyak memberi lebih banyak lagi. Mereka yang memiliki sedikit memberi semampu mereka. Pemberian semacam ini disebut sebagai pemberian seimbang. Pemberian seimbang berati memberi suatu bagian atau satu porsi dari apa yang Anda miliki. Perpuluhan adalah memberi sepersepuluh dari apa yang Anda miliki. Ini adalah pemberian yang seimbang. Yesus berkata bahwa kita tidak boleh melupakan untuk memberikan perpuluhan kita. Mat 23:23. Yesus memberi semangat untuk memberi secara seimbang.

4. 2Kor 8:3 juga mengatakan bahwa mereka memberi "melebihi kemampuan mereka". Mereka memberi lebih banyak dari apa yang mampu mereka berikan. Pemberian semacam ini disebut memberi dengan pengorbanan. Dalam Mar 12:41-44, orang janda itu memberi semua yang ada padanya. Dalam Kis 2:45 orang-orang Kristen memberi segala sesuatu. Tidak ada dalam Alkitab bahwa Tuhan mengatakan untuk memberi lebih sedikit daripada sepersepuluh, tetapi memberi seperpuluh tidak selalu mencukupi. Ada waktu-waktu dimana seorang pemberi yang bertanggung jawab memberi dengan pengorbanan.

5. Orang-orang Makedonia memberi sebab mereka ingin memberi. 2Ko 8:4 mengatakan bahwa mereka memohon untuk dapat memberi dan kemudian memberi dengan sukacita. Tidak ada tempat di dalam gereja untuk pemberian terpaksa. Orang-orang harus memberi dengan rela sebab mereka ingin memberi. Memberi dengan tanggung jawab berarti memberi dengan sukarela.

6. Mereka memberi sesuai dengan kehendak Allah 2Ko 8:5. Suatu pertanyaan yang sangat sulit muncul saat kita memikirkan pemberian semacam ini. Pertanyaannya adalah, "Berapa banyak seharusnya saya memberi?" Beberapa orang berkata berikanlah semuanya dan biarkan gereja memutuskan bagian apa yang diberikan kembali kepada Anda. Beberapa gereja menghendaki para imam/pendea mereka untuk melakukan hal ini. Beberapa pemimpin gereja berkata bahwa Anda harus memberi sejumlah yang ditentukan oleh gereja. Masih ada yang lain lagi berkata bahwa Anda harus memberi perpuluhan Anda. Jika Anda memberi perpuluhan, mereka berkata bahwa itu sudah meliputi semua tanggung jawab Anda dalam hal memberi. Orang-orang Kristen yang murni kadang-kadang berkata bahwa Anda harus memberi sampai Anda menderita. Mereka berkata bahwa memberi sampai ia menderita membuktikan bahwa ia benar-benar memberi dengan pengorbanan. Orang Kristen lainnya yang sama murninya berkata bahwa Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Mereka berkata bahwa kita tidak perlu memberi sampai menderita tetapi berilah sampai bersukacita.

Dengan jawaban-jawaban yang berbeda-beda ini, bagaimana kita dapat mengetahui mana yang benar? Dapatkah seseorang tahu apa yang benar? Ya, kita dapat mengetahuinya. Hanya ada satu jawaban yang benar. Kita harus memberi "oleh karena kehendak Allah" 2Ko 8:5. Kita harus memberi apa yang Tuhan katakan kepada kita untuk diberikan pada saat ini.


Mari bantu kami ambil bagian dengan menyebarkan seri pelajaran ini dengan Klik: Bagikan / Share. Terima kasih Tuhan Yesus memberkati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here