Pahit Menjadi Manis - Jurnal Kristen

Breaking

Recent Posts

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Selasa, 29 November 2016

Pahit Menjadi Manis


Baca      : Kel 15:22-27
Nats       : Tuhan menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis (Kel 15:25)

Acap kali sukacita dan dukacita berjalan seiring. Seperti bangsa Israel yang merasakan getar kemenangan di Laut Merah, tetapi tiga hari sesudahnya menjumpai air yang pahit di Mara (Kel 15:22,23), sukacita kita pun dapat segera berubah menjadi kemarahan.

Di Mara, Tuhan menyuruh Musa melemparkan sepotong kayu ke dalam air, sehingga air itu menjadi manis dan bisa diminum (ayat Kel 15:25). Suatu "potongan kayu" lain yang "dilemparkan ke dalam" berbagai situasi pahit hidup kita dapat membuat situasi itu menjadi manis. Potongan kayu itu adalah salib Yesus (1Pet 2:24). Pandangan kita akan berubah saat kita merenungkan kematian-Nya yang penuh pengurbanan dan penyerahan-Nya pada kehendak Allah (Luk 22:42).

Penderitaan kita dapat terjadi karena dibenci orang lain, atau lebih buruk lagi, karena tidak mereka pedulikan. Namun, Tuhan mengizinkan hal itu terjadi. Kita mungkin tidak memahami alasannya, tetapi itu adalah kehendak Bapa dan Sahabat kita, yang tak terbatas kebijaksanaan serta kasih-Nya.

Ketika kita berkata "ya" kepada Allah saat Roh-Nya menyatakan rencana-Nya kepada kita melalui firman-Nya, situasi pahit dalam hidup kita akan menjadi manis. Kita tak perlu mengeluhkan kejadian yang telah diizinkan Tuhan. Sebaliknya, kita harus melakukan segala perintah-Nya. Yesus berkata bahwa kita harus memikul salib kita setiap hari dan mengikuti Dia (Luk 9:23).

Saat kita mengingat salib Yesus dan berserah kepada Bapa seperti Yesus berserah kepada-Nya, maka pengalaman pahit akan menjadi manis David Roper

ALLAH MEMAKAI KESULITAN UNTUK MEMBUAT KITA LEBIH BAIK  BUKAN LEBIH PAHIT


Mari bantu kami ambil bagian dengan menyebarkan Renungan ini dengan Klik: Bagikan / Share. Terima kasih Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here