Dari Keraguan Menuju Iman - Jurnal Kristen

Breaking

Recent Posts

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Selasa, 22 November 2016

Dari Keraguan Menuju Iman


Ayat Renungan:
Keluaran 33:16  Dari manakah gerangan akan diketahui, bahwa aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, yakni aku dengan umat-Mu ini? Bukankah karena Engkau berjalan bersama-sama dengan kami, sehingga kami, aku dengan umat-Mu ini, dibedakan dari segala bangsa yang ada di muka bumi ini?"

Baca Selengkapnya: Keluaran 33:15-19

Mungkin tak banyak dari kita yang punya kegemaran berwisata ke gua-gua. Di Indonesia banyak gua yang mengandung berbagai produk alam amat indah. Untuk dapat menelusuri gua dan menikmati keindahannya, kita perlu penunjuk jalan. Seorang yang sungguh tahu lika-liku gua tersebut; di mana titik berbahaya yang harus dihindari, bagaimana mencapai tempat yang pemandangannya indah; bekal dan kesiapan apa saja yang harus dimiliki; seorang yang berbekal pengalaman dalam memandu. Bayangkan apa yang terjadi bila kita dipandu orang yang ragu di tengah jalan? 

Perjalanan Israel sedang dalam krisis dahsyat, bagai terdampar di tengah gua penuh kelokan. Tak tahu lagi bagaimana harus meneruskan perjalanan. Celakanya lagi, Musa pun mengalami keraguan. Ia menyadari dirinya tidak sanggup memimpin. Tidak sanggup bukan saja karena umat berpotensi menimbulkan banyak gara-gara dan masalah, tetapi juga karena dirinya sendiri ternyata lemah. Lebih lagi di momen krisis itu Musa sendiri terhempas oleh gelombang ketakutan akan kehilangan kepemimpinan Allah! 

Dalam keraguan yang dialami baik umat maupun pemimpin, akar penyebabnya harus diselesaikan! Dalam hal kondisi Israel dan Musa saat itu, keraguan mereka disebabkan oleh dosa yang membuat Allah membuat ultimatum akan menarik diri dari mereka dan memberikan malaikat untuk ganti-Nya memimpin mereka. Ancaman ini disebabkan mereka menyembah lembu emas tuangan dan berkata bahwa lembu itu yang telah memimpin mereka keluar dari Mesir. Dosa apapun terutama dosa berhala menimbulkan disorientasi dalam perjalanan rohani kita. Hal terburuk yang diakibatkan dosa dalam kehidupan kita ialah hilangnya kepekaan akan hadirat dan arahan Allah. Maka krisis yang terjadi ini bukan sekadar keraguan, tetapi kegentaran. Dengan takut dan rendah hati, Musa mewakili seluruh umat mohon ampun, mohon belas kasih agar Tuhan tidak membuang mereka, tidak meninggalkan mereka. Inilah jalan keluar paling penting bagi setiap krisis karena dosa dalam kehidupan kita. Keraguan karena dosa? Rendahkan diri sampai berjumpa kembali Sang Pemimpin hidup!


Mari bantu kami ambil bagian dengan menyebarkan renungan ini dengan Klik: Bagikan / Share. Terima kasih Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here