Anda adalah Anak dan Ahli Waris

Pastikan sudah baca Renungan sebelumnya:

Baca: Lahir Sebagai Pemenang !

Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah.”

Galatia 4:7 TB

Kita tidak kebetulan menjadi percaya kepada TUHAN YESUS KRISTUS, Yesus berkata bukan kita yang memilih Dia tapi Dialah yang memilih kita. 

“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.”

Yohanes 15:16 TB

Anda dan saya adalah pilihan TUHAN bukan sekedar terpilih tapi anak, seorang anak tentu adalah ahli waris dari orang tuanya. 

Ada sebuah kisah nyata tentang seorang gelandangan pemabuk dan kecanduan obat-obatan, Tomas Martinez pewaris kekayaan isterinya senilai U$ 60 sekitar Rp. 870 miliard awalnya karena kebiasaan mabuk dan kecanduan obat-obatan Tomas berhutang dan menipu dengan membayar cek kosong memilih untuk meninggalkan isteri dan anak angkat dan akhirnya hidup di jalanan, setelah sekian tahun isteri dan anak angkat giat berusaha dan menjadi pengusaha eksportir barang ke Bolivia.

Diakhir hidup Isteri Tomas Martines sang Isteri ternyata tidak membenci Tomas dan mewariskan harta kekayaan pada Martines, setelah sekian tahun dikerakan detektif dan kepolisian mencari jejak Martines akhirnya ditemukan di jalanan dalam kondisi mabuk dan terpengaharui obat-obatan, saat polisi datang mendekati Martines justru Martines lari menghilang tanpa mendengar kabar gembira bahwa dia adalah pewaris harta senilai Rp. 870 miliard. Hingga kabar kematian Martines dijalanan menyebar dia tak pernah mengklaim warisannya.

Cerita diatas adalah kisah nyata yang bisa menggambarkan keberadaan kita, kita dilahirkan kembali dalam kepercayaan kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai anak dan bukan hamba (Galatia 4:7).

Kita ibarat hidup dijalanan yang terbiasa dengan mental jalanan tidak optimish dan selalu berpikir inilah takdirku apa adanya, kita tidak punya keberanian untuk yakin bahwa kita adalah ahli waris atas semua janji-janji TUHAN.

Baca : Bukan Cukup tapi Berlebihan

Kita takut menerima janji berkat Tuhan, kita tak percaya bahwa kita dibuat TUHAN untuk hidup dalam kelimpahan, kita lebih percaya pada apa kemampuan “jalanan” kita dari pada janji sang pewaris Bapa di Sorga.

Mulai hari ini ketahuilah jati diri anda sebagai orang percaya bahwa anda adalah Anak-Nya dan Ahli Waris atas semua berkatnya.

Jangan mengukur dari apa kemampuan anda tapi apa yang TUHAN sudah wariskan untuk anda. Bagi Bapa Kita Tak ada yang Mustahil !!

Doa anda:

Bapa Sorgawi aku percaya Engkau yang memilih aku dan aku percaya saya adalah Anak-Mundan Ahli waris dari semua janji-janjiMu. Aku percaya Janji-Mu seperti fajar pagi hari yangvtak pernah TERLAMBAT BERSINAR. Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus Amin.